Ciri-ciri hewan mamalia
Hewan mamalia memiliki karakter yang membedakannya dengan jenis hewan lain. Ciri-ciri hewan mamalia sebagai berikut:
Baca juga: Jenis Hewan Mamalia
Pengertian Hewan Mamalia
Kata mamalia sendiri merupakan ciptaan dari Carl Linnaeus yang dikemukakan pada tahun 1758. Mamalia merupakan kata berasal dari bahasa latin 'mamma' yang memiliki arti puting. Hewan mamalia merupakan hewan yang menyusui (mempunyai puting) dan berembang biak dengan cara melahirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun mayoritas mamalia menghasilkan keturunan dengan cara melahirkan, tapi ada beberapa mamalia yang tidak melahirkan atau bertelur. Mamalia jenis ini disebut dengan monotremata. Monotremata merupakan mamalia yang memiliki kelenjar susu, akan tetapi tidak memiliki puting.
Berikut adalah ciri-ciri untuk mengetahui bahwa hewan tersebut adalah mamalia atau bukan.
1. Memiliki kelenjar susu.
2. Mempunyai tulang belakang (vertebrata).
3. Mempunyai rambut yang menutupi seluruh tubuh.
4. Memiliki anggota tubuh yang digunakan untuk bergerak, seperti berenang atau berlari.
5. Mempunyai kuku atau cakar.
6. Memiliki gigi taring, gigi seri, dan gigi geraham.
7. Menggunakan alat pernapasan paru-paru.
8. Di dalam jantung memiliki 4 ruang.
9. Berkembang biak dengan melahirkan, tapi ada juga yang berkembang biak dengan cara bertelur.
10. Sel darah merahnya tidak memiliki nukleus.
11. Mempunyai telinga luar dan sebagian besar dilengkapi daun telinga.
12. Mempunyai uterus yang digunakan untuk berkembang biak.
Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Mengenal Jenis Hewan Laut
Berikut ini adalah beberapa jenis hewan laut yang dilindungi dan mungkin ada beberapa jenis yang kurang familiar di telinga kita. Khususnya orang-orang Indonesia yang notabennya hidup di negara kepulauan.
Di Indonesia sendiri, lumba-lumba hampir bisa kita temukan di seluruh wilayah perairan Indonesia. Sampai sekarang, populasi lumba-lumba belum diketahui dengan pasti. Beberapa contoh jenis lumba-lumba yang ada di Indonesia yaitu lumba-lumba bungkuk, lumba-lumba hidung botol, dan juga lumba-lumba paruh panjang.
Hewan tersebut adalah salah satu spesies pari terbesar yang ada di dunia. Manta ini juga dinilai lebih cerdas daripada ikan pari lain karena mempunyai otak yang lebih besar. Adapun ciri khas dari ikan ini yaitu sepasang tanduk yang ada di dekat mulut yang berfungsi untuk membantu memasukkan air laut yang mengandung plankton ke dalam mulutnya. Terdapat dua jenis Pari Manta yang dilindungi di Indonesia, yakni Manta Karang dan juga Manta Oceanik.
Kima merupakan mollusca yang mempunyai habitat di terumbu karang dan memiliki ukuran yang cukup besar. Di Indonesia sendiri, ada tujuh spesies Kima dari total 10 spesies yang ada di dunia. Di tahun 2011, di Sulawesi Tenggara telah ditemukan Kima jenis baru yang kemudian diberi nama Tridacna Kimaboe.
Penyu merupakan salah satu jenis reptil yang mempunyai dua kaki pendayung di bagian depan. Terdapat enam jenis penyu yang dilindungi di Indonesia, yakni penyu Tempayan, Penyu Sisik, Penyu Hijau, Penyu Belimbing, Penyu Ridel, dan Penyu Pipih.
Ikan Pari yang satu ini mempunyai tubuh yang mirip dengan ikan hiu dan mempunyai moncong yang cukup panjang yakni dengan 16 hingga 32 gigi di tiap sisinya. Ikan yang satu ini biasanya menghuni perairan pantai dangkal dan dalam kurang dari 100 meter. Ada empat jenis Pari Gergaji yang dilindungi yakni Pari Gergaji Lancip, Pari Gergaji Besar, Pari Gergaji Kerdil, dan Pari Gergaji Hijau.
Duyung atau yang sering disebut Dugong merupakan mamalia yang terbesar di wilayah pesisir pulau Indonesia. Dugong ini mempunyai masa kehamilan antara 14 bulan dan hanya akan melahirkan satu anak setiap 2,5 sampai 5 tahun.
Tidak seperti paus yang masuk ke dalam kategori mamalia, Hiu Paus ini adalah jenis ikan. Ukuran hewan laut yang satu ini dapat mencapai 12 meter. Hiu Paus menjadi salah satu ikon wisata bahari di Teluk Cendrawasih dan Pantai Bentar Probolinggo.
Saat anak-anak berdiri di tepi pantai dan memandang ke arah laut, mereka pasti akan melihat wilayah yang sangat luas dan terlihat tidak ada ujungnya. Apabila mempertimbangkan luas dan juga dalamnya lautan, maka bukanlah hal yang mengherankan jika beberapa hewan terbesar di bumi hidup di lautan. Itulah yang akan terjadi saat manusia hidup di tempat yang belum pernah dijelajahi sebelumnya, seperti halnya lautan. Selain itu, kita juga sangat sulit untuk mengetahui beberapa ukuran hewan laut tertentu.
Akan tetapi, sekelompok peneliti yang mulai melakukan survei komprehensif dan juga tinjauan studi masa lalu, berhasil menemukan banyak sekali spesies atau hewan laut terbesar. Untuk mengetahui apa yang mereka temukan, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Mungkin ada diantara kita yang sudah pernah melihat foto paus biru raksasa yang sangat megah. Namun bila kita belum mengetahui seberapa besar skala hewan laut yang satu ini, maka akan sulit untuk bisa memahami berapa besar ukurannya.
Paus biru merupakan hewan laut terbesar di lautan yang pernah ada. Bahkan paus biru mengalahkan dinosaurus yang berukuran lebih besar sekalipun. Paus biru mempunyai panjang sebesar 33 meter dengan berat mencapai 441.000 pound. Sementara itu, hati paus biru seukuran dengan mobil, atau bahkan suara detak jantung dari hewan ini bisa dideteksi dari jarak dua mil. Uniknya lagi, ketika paus biru baru saja lahir, mereka sudah bisa menempati peringkat diantara hewan dewasa terbesar di lautan.
Akan tetapi, karena perburuan paus komersial, maka spesies ini hampir punah di abad ke-20. Tapi untungnya, hal tersebut perlahan pulih setelah adanya larangan penangkapan ikan paus secara global. Katanya, ada kurang dari 25.000 ekor yang masih tersisa hingga saat ini. Namun paus biru tetap masih terancam punah dan menghadapi beberapa ancaman serius termasuk juga serangan kapal dan juga dampak perubahan iklim.
Gurita Pasifik Raksasa
Apabila cumi-cumi raksasa termasuk ke dalam cephalopoda terpanjang, maka gurita pasifik raksasa ini adalah cephalopoda terbesar di dunia. Jenis gurita ini mempunyai penyebaran radial lebih dari 9,8 meter. Walaupun biasanya berwarna coklat kemerahan, namun gurita ini bisa berubah warna saat terancam ataupun memerlukan kamuflase. Secara alami, gurita pasifik raksasa ini bisa membuka toples, memecahkan labirin, dan juga bermain. Seringkali, beberapa akuarium mempunyai aktivitas pengayaan untuk gurita guna melibatkan otak mereka. Di alam liar, gurita ini ditemukan di seluruh wilayah Pasifik dari mulai Alaska hingga California serta sejauh timur laut sampai Jepang.
Oarfish yang memiliki bentuk sangat unik ini kerap disebut dengan ular laut atau naga. Jenis ikan bertulang ini mempunyai tubuh yang panjangnya sampai 8 meter dan hidup di kedalaman 3.300 kaki. Jenis hewan laut ini juga dikenal sebagai ikan pita yang tidak mempunyai sisik. Mereka juga dikenal karena memiliki mata yang besar dan bisa membantunya untuk melihat di habitat yang dalam dan juga gelap. Karena jenis oarfish ini tinggal di dalam air yang gelap, maka membuat mereka jarang muncul ke permukaan. Sebagian besar ilmuwan menganggap bahwa hewan laut yang satu ini berasal dari spesimen yang sudah terdampar.
Ubur-Ubur Surai Singa
Dari penjelasan di atas sudah bisa kita ketahui bahwa paus biru menempati urutan pertama sebagai hewan laut terbesar di dunia secara keseluruhan. Sementara itu, ubur-ubur surai singa menempati urutan teratas dalam daftar hewan laut terpanjang. Jenis ubur-ubur ini mempunyai tentakel yang panjangnya bisa mencapai 36,6 meter. Akan tetapi mempunyai tentakel yang panjang tersebut membuat mereka mudah sekali terjerat dalam puing-puing laut dan juga tentakel lainnya. Oleh karena itu, mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk berkontraksi dan juga mereka rentan terhadap pemangsa yang menyukai lengan ubur-ubur. Namun dibalik itu semua, konon katanya tentakel panjang yang ada di ubur-ubur ini dilengkapi dengan racun. Sehingga bisa menjadi jebakan tersendiri untuk para pemangsanya.
Jenis paus yang satu ini memiliki panjang hampir 24 meter. Paus sperma adalah jenis paus yang memiliki gigi besar dan termasuk ke dalam pemangsa bergigi besar. Apabila paus dapat berdiri secara horizontal, maka hal tersebut bisa setinggi gedung delapan lantai.
Fakta menarik lain dari jenis paus ini yaitu mereka mempunyai otak terbesar dari semua hewan yang ada di bumi. Namun sayangnya, paus sperma ini sering diburu dengan brutal pada abad ke-18 hingga abad ke-20. Para pemburu paus mencari spermaceti yang mana merupakan zat lilin yang ditemukan di rongga yang ada di kepala paus. Zat lilin tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat kosmetik, lilin, sabun, minyak lampu, dan lain sebagainya.
Sebelum adanya perburuan paus, diperkirakan ada 1,1 juta populasi paus sperma di lautan. Sekarang, masih tersisa beberapa ratus ribu saja. Walaupun masih lebih banyak daripada paus lainnya, hal tersebut tetap saja harus menjadi perhatian mengingat populasi mereka yang dulu sangat banyak.
Hewan terbesar di laut lainnya yaitu whale shark atau hiu paus. Raksasa yang agung tersebut menjelajahi lautan yang ada di seluruh bumi, mencari plankton dan juga melakukan berbagai hal yang dilakukan ikan. Dengan memiliki panjang lebih dari 18 meter, mereka termasuk ke dalam kategori hewan yang ramah dan juga terkadang bermain dengan orang yang suka berenang bersama mereka. Akan tetapi, ikan tersebut terdaftar sebagai hewan yang terancam punah, sebab mereka masih diburu di beberapa bagian di dunia.
Hiu basking yang terbesar pernah tercatat dengan ukuran lebih dari 12 meter, kira-kira hampir sama dengan panjang bus sekolah. Yang lebih mengesankan lagi, mereka mempunyai berat yakni sekitar 8.500 pound. Jenis hiu ini seringkali terlihat moncongnya yang besar dan terbuka dengan sangat lebar di permukaan air. Akan tetapi, manusia tidak perlu takut apabila menemukan hiu tersebut ketika berenang di laut. Sebab, mereka merupakan hewan laut raksasa yang lembut dan hanya akan memakan plankton, larva, telur ikan, dan lainnya.
Cephalopoda yang paling panjang dalam sejarah adalah cumi-cumi raksasa yakni memiliki panjang hingga 12 meter. Para ilmuwan hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk mengamati hewan laut yang satu ini karena sulit untuk ditangkap di habitat aslinya. Pertama kalinya cumi-cumi ini difilmkan habitatnya yakni pada tahun 2012 oleh sekelompok ilmuwan dari Museum Sains Nasional Jepang. Hal yang bisa kita pelajari dari hewan laut ini yaitu mereka mempunyai jangkauan yang sangat jauh. Tentakel yang mereka miliki bahkan bisa menangkap mangsa dari jarak lebih dari 30 kaki. Cumi-cumi raksasa ini sangat melegenda di dunia dongen monster laut, yang mana biasanya dikaitkan dengan monster laut Kraken.
Mengenal Jenis Hewan Laut
Berikut ini adalah beberapa jenis hewan laut yang dilindungi dan mungkin ada beberapa jenis yang kurang familiar di telinga kita. Khususnya orang-orang Indonesia yang notabennya hidup di negara kepulauan.
Di Indonesia sendiri, lumba-lumba hampir bisa kita temukan di seluruh wilayah perairan Indonesia. Sampai sekarang, populasi lumba-lumba belum diketahui dengan pasti. Beberapa contoh jenis lumba-lumba yang ada di Indonesia yaitu lumba-lumba bungkuk, lumba-lumba hidung botol, dan juga lumba-lumba paruh panjang.
Hewan tersebut adalah salah satu spesies pari terbesar yang ada di dunia. Manta ini juga dinilai lebih cerdas daripada ikan pari lain karena mempunyai otak yang lebih besar. Adapun ciri khas dari ikan ini yaitu sepasang tanduk yang ada di dekat mulut yang berfungsi untuk membantu memasukkan air laut yang mengandung plankton ke dalam mulutnya. Terdapat dua jenis Pari Manta yang dilindungi di Indonesia, yakni Manta Karang dan juga Manta Oceanik.
Kima merupakan mollusca yang mempunyai habitat di terumbu karang dan memiliki ukuran yang cukup besar. Di Indonesia sendiri, ada tujuh spesies Kima dari total 10 spesies yang ada di dunia. Di tahun 2011, di Sulawesi Tenggara telah ditemukan Kima jenis baru yang kemudian diberi nama Tridacna Kimaboe.
Penyu merupakan salah satu jenis reptil yang mempunyai dua kaki pendayung di bagian depan. Terdapat enam jenis penyu yang dilindungi di Indonesia, yakni penyu Tempayan, Penyu Sisik, Penyu Hijau, Penyu Belimbing, Penyu Ridel, dan Penyu Pipih.
Ikan Pari yang satu ini mempunyai tubuh yang mirip dengan ikan hiu dan mempunyai moncong yang cukup panjang yakni dengan 16 hingga 32 gigi di tiap sisinya. Ikan yang satu ini biasanya menghuni perairan pantai dangkal dan dalam kurang dari 100 meter. Ada empat jenis Pari Gergaji yang dilindungi yakni Pari Gergaji Lancip, Pari Gergaji Besar, Pari Gergaji Kerdil, dan Pari Gergaji Hijau.
Duyung atau yang sering disebut Dugong merupakan mamalia yang terbesar di wilayah pesisir pulau Indonesia. Dugong ini mempunyai masa kehamilan antara 14 bulan dan hanya akan melahirkan satu anak setiap 2,5 sampai 5 tahun.
Tidak seperti paus yang masuk ke dalam kategori mamalia, Hiu Paus ini adalah jenis ikan. Ukuran hewan laut yang satu ini dapat mencapai 12 meter. Hiu Paus menjadi salah satu ikon wisata bahari di Teluk Cendrawasih dan Pantai Bentar Probolinggo.
Saat anak-anak berdiri di tepi pantai dan memandang ke arah laut, mereka pasti akan melihat wilayah yang sangat luas dan terlihat tidak ada ujungnya. Apabila mempertimbangkan luas dan juga dalamnya lautan, maka bukanlah hal yang mengherankan jika beberapa hewan terbesar di bumi hidup di lautan. Itulah yang akan terjadi saat manusia hidup di tempat yang belum pernah dijelajahi sebelumnya, seperti halnya lautan. Selain itu, kita juga sangat sulit untuk mengetahui beberapa ukuran hewan laut tertentu.
Akan tetapi, sekelompok peneliti yang mulai melakukan survei komprehensif dan juga tinjauan studi masa lalu, berhasil menemukan banyak sekali spesies atau hewan laut terbesar. Untuk mengetahui apa yang mereka temukan, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Mungkin ada diantara kita yang sudah pernah melihat foto paus biru raksasa yang sangat megah. Namun bila kita belum mengetahui seberapa besar skala hewan laut yang satu ini, maka akan sulit untuk bisa memahami berapa besar ukurannya.
Paus biru merupakan hewan laut terbesar di lautan yang pernah ada. Bahkan paus biru mengalahkan dinosaurus yang berukuran lebih besar sekalipun. Paus biru mempunyai panjang sebesar 33 meter dengan berat mencapai 441.000 pound. Sementara itu, hati paus biru seukuran dengan mobil, atau bahkan suara detak jantung dari hewan ini bisa dideteksi dari jarak dua mil. Uniknya lagi, ketika paus biru baru saja lahir, mereka sudah bisa menempati peringkat diantara hewan dewasa terbesar di lautan.
Akan tetapi, karena perburuan paus komersial, maka spesies ini hampir punah di abad ke-20. Tapi untungnya, hal tersebut perlahan pulih setelah adanya larangan penangkapan ikan paus secara global. Katanya, ada kurang dari 25.000 ekor yang masih tersisa hingga saat ini. Namun paus biru tetap masih terancam punah dan menghadapi beberapa ancaman serius termasuk juga serangan kapal dan juga dampak perubahan iklim.
Mengenal Jenis Hewan Laut
Berikut ini adalah beberapa jenis hewan laut yang dilindungi dan mungkin ada beberapa jenis yang kurang familiar di telinga kita. Khususnya orang-orang Indonesia yang notabennya hidup di negara kepulauan.
Di Indonesia sendiri, lumba-lumba hampir bisa kita temukan di seluruh wilayah perairan Indonesia. Sampai sekarang, populasi lumba-lumba belum diketahui dengan pasti. Beberapa contoh jenis lumba-lumba yang ada di Indonesia yaitu lumba-lumba bungkuk, lumba-lumba hidung botol, dan juga lumba-lumba paruh panjang.
Hewan tersebut adalah salah satu spesies pari terbesar yang ada di dunia. Manta ini juga dinilai lebih cerdas daripada ikan pari lain karena mempunyai otak yang lebih besar. Adapun ciri khas dari ikan ini yaitu sepasang tanduk yang ada di dekat mulut yang berfungsi untuk membantu memasukkan air laut yang mengandung plankton ke dalam mulutnya. Terdapat dua jenis Pari Manta yang dilindungi di Indonesia, yakni Manta Karang dan juga Manta Oceanik.
Kima merupakan mollusca yang mempunyai habitat di terumbu karang dan memiliki ukuran yang cukup besar. Di Indonesia sendiri, ada tujuh spesies Kima dari total 10 spesies yang ada di dunia. Di tahun 2011, di Sulawesi Tenggara telah ditemukan Kima jenis baru yang kemudian diberi nama Tridacna Kimaboe.
Penyu merupakan salah satu jenis reptil yang mempunyai dua kaki pendayung di bagian depan. Terdapat enam jenis penyu yang dilindungi di Indonesia, yakni penyu Tempayan, Penyu Sisik, Penyu Hijau, Penyu Belimbing, Penyu Ridel, dan Penyu Pipih.
Ikan Pari yang satu ini mempunyai tubuh yang mirip dengan ikan hiu dan mempunyai moncong yang cukup panjang yakni dengan 16 hingga 32 gigi di tiap sisinya. Ikan yang satu ini biasanya menghuni perairan pantai dangkal dan dalam kurang dari 100 meter. Ada empat jenis Pari Gergaji yang dilindungi yakni Pari Gergaji Lancip, Pari Gergaji Besar, Pari Gergaji Kerdil, dan Pari Gergaji Hijau.
Duyung atau yang sering disebut Dugong merupakan mamalia yang terbesar di wilayah pesisir pulau Indonesia. Dugong ini mempunyai masa kehamilan antara 14 bulan dan hanya akan melahirkan satu anak setiap 2,5 sampai 5 tahun.
Tidak seperti paus yang masuk ke dalam kategori mamalia, Hiu Paus ini adalah jenis ikan. Ukuran hewan laut yang satu ini dapat mencapai 12 meter. Hiu Paus menjadi salah satu ikon wisata bahari di Teluk Cendrawasih dan Pantai Bentar Probolinggo.
Saat anak-anak berdiri di tepi pantai dan memandang ke arah laut, mereka pasti akan melihat wilayah yang sangat luas dan terlihat tidak ada ujungnya. Apabila mempertimbangkan luas dan juga dalamnya lautan, maka bukanlah hal yang mengherankan jika beberapa hewan terbesar di bumi hidup di lautan. Itulah yang akan terjadi saat manusia hidup di tempat yang belum pernah dijelajahi sebelumnya, seperti halnya lautan. Selain itu, kita juga sangat sulit untuk mengetahui beberapa ukuran hewan laut tertentu.
Akan tetapi, sekelompok peneliti yang mulai melakukan survei komprehensif dan juga tinjauan studi masa lalu, berhasil menemukan banyak sekali spesies atau hewan laut terbesar. Untuk mengetahui apa yang mereka temukan, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Mungkin ada diantara kita yang sudah pernah melihat foto paus biru raksasa yang sangat megah. Namun bila kita belum mengetahui seberapa besar skala hewan laut yang satu ini, maka akan sulit untuk bisa memahami berapa besar ukurannya.
Paus biru merupakan hewan laut terbesar di lautan yang pernah ada. Bahkan paus biru mengalahkan dinosaurus yang berukuran lebih besar sekalipun. Paus biru mempunyai panjang sebesar 33 meter dengan berat mencapai 441.000 pound. Sementara itu, hati paus biru seukuran dengan mobil, atau bahkan suara detak jantung dari hewan ini bisa dideteksi dari jarak dua mil. Uniknya lagi, ketika paus biru baru saja lahir, mereka sudah bisa menempati peringkat diantara hewan dewasa terbesar di lautan.
Akan tetapi, karena perburuan paus komersial, maka spesies ini hampir punah di abad ke-20. Tapi untungnya, hal tersebut perlahan pulih setelah adanya larangan penangkapan ikan paus secara global. Katanya, ada kurang dari 25.000 ekor yang masih tersisa hingga saat ini. Namun paus biru tetap masih terancam punah dan menghadapi beberapa ancaman serius termasuk juga serangan kapal dan juga dampak perubahan iklim.
Kepiting Laba-Laba Jepang
Dengan rentang kki sekitar 3,7 meter, kepiting laba-laba Jepang ini merupakan salah arthropoda dari filum yang mencakup krustasea, serangga, dan juga laba-laba. Tidak hanya memperoleh gelar kepiting atau krustasea terbesar, namun mereka juga mendapatkan gelar sebagai arthropoda hidup terbesar dari semuanya. Seiring dengan bertambahnya usia kepiting ini, maka kakinya akan terus tumbuh sedangkan karapasnya akan tetap berukuran sama. Kepiting laba-laba Jepang yang masih berusia remaja dikenal suka menghiasi cangkangnya untuk berkamuflase.
Ubur-Ubur Surai Singa
Dari penjelasan di atas sudah bisa kita ketahui bahwa paus biru menempati urutan pertama sebagai hewan laut terbesar di dunia secara keseluruhan. Sementara itu, ubur-ubur surai singa menempati urutan teratas dalam daftar hewan laut terpanjang. Jenis ubur-ubur ini mempunyai tentakel yang panjangnya bisa mencapai 36,6 meter. Akan tetapi mempunyai tentakel yang panjang tersebut membuat mereka mudah sekali terjerat dalam puing-puing laut dan juga tentakel lainnya. Oleh karena itu, mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk berkontraksi dan juga mereka rentan terhadap pemangsa yang menyukai lengan ubur-ubur. Namun dibalik itu semua, konon katanya tentakel panjang yang ada di ubur-ubur ini dilengkapi dengan racun. Sehingga bisa menjadi jebakan tersendiri untuk para pemangsanya.
Jenis paus yang satu ini memiliki panjang hampir 24 meter. Paus sperma adalah jenis paus yang memiliki gigi besar dan termasuk ke dalam pemangsa bergigi besar. Apabila paus dapat berdiri secara horizontal, maka hal tersebut bisa setinggi gedung delapan lantai.
Fakta menarik lain dari jenis paus ini yaitu mereka mempunyai otak terbesar dari semua hewan yang ada di bumi. Namun sayangnya, paus sperma ini sering diburu dengan brutal pada abad ke-18 hingga abad ke-20. Para pemburu paus mencari spermaceti yang mana merupakan zat lilin yang ditemukan di rongga yang ada di kepala paus. Zat lilin tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat kosmetik, lilin, sabun, minyak lampu, dan lain sebagainya.
Sebelum adanya perburuan paus, diperkirakan ada 1,1 juta populasi paus sperma di lautan. Sekarang, masih tersisa beberapa ratus ribu saja. Walaupun masih lebih banyak daripada paus lainnya, hal tersebut tetap saja harus menjadi perhatian mengingat populasi mereka yang dulu sangat banyak.
Hewan terbesar di laut lainnya yaitu whale shark atau hiu paus. Raksasa yang agung tersebut menjelajahi lautan yang ada di seluruh bumi, mencari plankton dan juga melakukan berbagai hal yang dilakukan ikan. Dengan memiliki panjang lebih dari 18 meter, mereka termasuk ke dalam kategori hewan yang ramah dan juga terkadang bermain dengan orang yang suka berenang bersama mereka. Akan tetapi, ikan tersebut terdaftar sebagai hewan yang terancam punah, sebab mereka masih diburu di beberapa bagian di dunia.
Hiu basking yang terbesar pernah tercatat dengan ukuran lebih dari 12 meter, kira-kira hampir sama dengan panjang bus sekolah. Yang lebih mengesankan lagi, mereka mempunyai berat yakni sekitar 8.500 pound. Jenis hiu ini seringkali terlihat moncongnya yang besar dan terbuka dengan sangat lebar di permukaan air. Akan tetapi, manusia tidak perlu takut apabila menemukan hiu tersebut ketika berenang di laut. Sebab, mereka merupakan hewan laut raksasa yang lembut dan hanya akan memakan plankton, larva, telur ikan, dan lainnya.
Cephalopoda yang paling panjang dalam sejarah adalah cumi-cumi raksasa yakni memiliki panjang hingga 12 meter. Para ilmuwan hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk mengamati hewan laut yang satu ini karena sulit untuk ditangkap di habitat aslinya. Pertama kalinya cumi-cumi ini difilmkan habitatnya yakni pada tahun 2012 oleh sekelompok ilmuwan dari Museum Sains Nasional Jepang. Hal yang bisa kita pelajari dari hewan laut ini yaitu mereka mempunyai jangkauan yang sangat jauh. Tentakel yang mereka miliki bahkan bisa menangkap mangsa dari jarak lebih dari 30 kaki. Cumi-cumi raksasa ini sangat melegenda di dunia dongen monster laut, yang mana biasanya dikaitkan dengan monster laut Kraken.
Gurita Pasifik Raksasa
Apabila cumi-cumi raksasa termasuk ke dalam cephalopoda terpanjang, maka gurita pasifik raksasa ini adalah cephalopoda terbesar di dunia. Jenis gurita ini mempunyai penyebaran radial lebih dari 9,8 meter. Walaupun biasanya berwarna coklat kemerahan, namun gurita ini bisa berubah warna saat terancam ataupun memerlukan kamuflase. Secara alami, gurita pasifik raksasa ini bisa membuka toples, memecahkan labirin, dan juga bermain. Seringkali, beberapa akuarium mempunyai aktivitas pengayaan untuk gurita guna melibatkan otak mereka. Di alam liar, gurita ini ditemukan di seluruh wilayah Pasifik dari mulai Alaska hingga California serta sejauh timur laut sampai Jepang.
Oarfish yang memiliki bentuk sangat unik ini kerap disebut dengan ular laut atau naga. Jenis ikan bertulang ini mempunyai tubuh yang panjangnya sampai 8 meter dan hidup di kedalaman 3.300 kaki. Jenis hewan laut ini juga dikenal sebagai ikan pita yang tidak mempunyai sisik. Mereka juga dikenal karena memiliki mata yang besar dan bisa membantunya untuk melihat di habitat yang dalam dan juga gelap. Karena jenis oarfish ini tinggal di dalam air yang gelap, maka membuat mereka jarang muncul ke permukaan. Sebagian besar ilmuwan menganggap bahwa hewan laut yang satu ini berasal dari spesimen yang sudah terdampar.