Di Balik Kesuksesan Bolu Meranti

Bisnis roti gulung mendadak menjadi primadona di kota Medan setelah Bika Ambon. Saat ini, sepertinya tidak afdol bila ke Medan tak membawa oleh-oleh gulung beragam cita rasa. Kebutuhan kue ini terus meningkat dari hari ke hari. Itu terlihat dari suasana di tempat usaha roti gulung bernama : Meranti. Pembeli keluar-masuk secara bergantian sambil membawa beberapa boks.

Meski harus antri, tak mengapa. "Bolu gulung, bisa dimakan untuk semua kalangan," canda Rika, sulung dari empat bersaudara. Sedikit menengok ke belakang, sejarah perjalanan usaha keluarga yang dimotori Rika, Rissa, Kusno dan Tomy. Menurut Rika, pada awalnya sang Ibunda hanya titip jual ke salah seorang saudaranya. Pada mulanya pesanan tidak begitu banyak. Sehingga packagingnya pun dibuat sangat sederhana tanpa label, alamat dan nomor telepon. "Waktu itu, saya dan Rissa, masih SMA." ujarnya mengenang.

Seiring berjalannya waktu, respon pembeli melalui telepon terus meningkat. Rissa anak kedua dari pasangan Susanto dan Ai Ling berinisiatif membuat packaging dengan bertuliskan Meranti. "Lengkap dengan alamat dan nomor telepon," kenang Rissa. Meski begitu, bukan berarti Rika dan Rissa serta merta langsung membuka toko. "Baru setelah saya, Rissa lulus SMA dan bekerja pada orang lain, Mamah memberi izin untuk meneruskan usaha," ungkap Rika.